Selasa, 25 Agustus 2015

Menggunakan kesempatan hidup di dunia

           Dunia sering kali menjadikan kita lalai dari akhirat, manusia berlomba - lomba mengejar dunia,padahal kehidupan dunia itu adalah kesenangan yang menipu.
 Allah Ta'ala berfirman: "وما الحياة الدنيا إلا متاع الغرور" 
Artinya: Tidaklah kehidupan dunia itu melainkan kesenangan yang menipu". Bahkan Allah menegaskan bahwa dunia yang diburu oleh manusia adalah kehidupan sementara. Allah Ta'ala berfirman: قل متاع الدنيا قليل "  Artinya:" katakanlah kesenangan dunia itu sedikit/sebentar"
          Coba anda bayangkan, jika anda hidup di muka bumi ini selama 70 tahun, dibandingkan dengan 1 hari di akhirat1000 tahun di sisi Allah Ta'ala, berapa lama anda hidup di dunia di bandingkan dengan 1 hari di akhirat.
         Maka oleh karena itu seorang yang beriman kepada Allah Ta'ala lebih mementingkan kehidupan akhirat, serta memperbanyak amal sholeh sebagai bekal menuju akhirat.
Inilah renungan singkat semoga bermanfaat

Senin, 17 Juni 2013

Sebuah Renungan

Sesungguhnya manusia banyak salah, oleh karena itu Allah dan rasulNya memerintahkan kita untuk bertobat kepadanya selama masih ada kesempatan bertaubat, sebelum nyawa berada di tenggorokan, sebelum matahari terbit dari barat. ingatlah bahwa kita semua akan menghadap Allah dan akan mempertanggungjawabkan semua apa yang telah kita lakukan, baik terang maupun yang tersembunyi.

Rabu, 17 April 2013

Taubat

Assalamu 'alaikum warahmatullah wabarakatuh,
Sungguh jiwa ini sangat lemah, dua tabiat manusia yang senantiasa melekat pada dirinya yaitu kesalahan dan lupa, Rasullullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda" setiap anak adam pasti pernah bersalah, namun sebaik- baik orang yang salah adalah orang yang bertaubat". kita hidup di akhir jaman, banyak tersebar fitnah, dan maksiat sementara jiwa ini lemah, jika engkau terjerumus ke dalam jurang kenistaan, maka segeralah kembali kepada ampunan Allah Ta'ala, karena sesungguhnya

Minggu, 25 November 2012

BAGAIMANA MENJADI PEGAWAI YANG AMANAH?

               Ini adalah risalah singkat berupa nasihat untuk para pegawai dan karyawan dalam menunaikan pekerjaan-pekerjaan yang diamanahkan kepada mereka dan agar mereka senantiasa istiqomah dalam menjalankan kewajiban-kewajiban mereka.

 KEWAJIBAN MENUNAIKAN AMANAH
Sesuguhnya Allah Ta’ala mewajibkan kepada orang-orang yang beriman untuk menunaikan amanah dan larangan berkhianat .sebagaimana  firman Allah Ta’ala yang artinya:” Sesungguhnya Allah menyuruh kamu untuk menunaikan amanah kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila kalian menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkannya dengan adil.”. [QS.An-Nisa : 58]

Tiga macam karakteristik nafsu

            Sesungguhnya nafsu merupakan salah satu faktor yang menghalagi seseorang dari beribadah kepada Allah Ta'ala dan menjauhkannya dari ketaatan kepada-Nya serta menjerumuskannya ke dalam kubangan dosa dan kenistaan. Seseorang harus melawan nafsunya dari hal-hal yang dapat mendatangkan murka Allah Ta'ala. Maka dari itu manusia terbagi menjadi dua kelompok. Pertama, manusia yang dikalahkan dan dikuasai oleh hawa nafsunya. Ia benar-benar tunduk dibawah perintah dan kendalinya. Kedua, manusia yang berasil memenangkan pertarungan melawan nafsunya. Ia mampu mengekangnya, menundukkannya, dan nafsu pun tunduk dibawah perintah dan kendalinya.

Sahabat sejati

              Manusia adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah Ta’ala dengan sesempurna bentuk.  Allah Ta’ala berfirman yang artinya : “ Sungguh Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya” (QS. At-Tin: 4).
Di dalam kehidupan sehari-hari manusia membutuhkan manusia  yang lain untuk melangsungkan kehidupannya di muka bumi ini, dengan kata lain manusia adalah makhluk yang bersifat sosial membutuhkan satu dengan yang lainnya.
Di dalam kehidupan bermasyarakat seseorang sudah pasti memiliki teman, baik dalam bermain, berkerja, maupun yang lainnya. Sehingga tidak dapat dipungkiri lagi bahwa teman merupakan sebuah elemen penting yang sangat berpengaruh dalam kehidupan seseorang.